8 Desember 2013

Esok, Aku (dan Kamu) Akan Terus Berjalan


Ini bukan perjalanan pertamaku. Entah yang keberapa kalinya, yang pasti perjalanan itu masih saaangat panjang.


Suatu ketika, aku melihat jalur pertama, terlihat cantik mempesona. Tak perlu kau tengok lebih dalam, jalanan itu sangat meyakinkan yang melihatnya: bahwa kita akan dibawa dalam perjalanan indah penuh rasa. Bebukitan dan hamparan hijau alam permai mungkin akan menjadi pemandangan duniawi yang sempurna. Jadi, aku memilih ini tanpa perlu banyak pertimbangan.

... Namun sebentar, aku melihat jalur lain yang sepertinya juga menyenangkan.

Kunamakan ini sebagai jalur kedua. Tak lebih cantik dari jalur sebelumnya. Llihatlah, berbagai jenis tumbuhan ada di sana. Ketika kau dilanda lapar suatu waktu, akan dengan sangat mudahnya kau memilih satu di antara tumbuhan itu untuk kau makan. Danau membentang di pinggiran jalan itu sepertinya juga sangat ampuh untuk melawan haus. Aku berfikir ulang, bagaimana akan kuatasi rasa lapar dan dahaga jika aku memilih jalur pertama? Maka aku memilih jalur kedua.

Tak lama aku melangkah, tiba-tiba aku dikagetkan oleh permadani hijau kekuning-kuningan. Terdapat pula di tengahnya sebuah jalur panjang. Saaaaangat panjang, sepertinya. Namun, terlihat pula di dalamnya ada beribu permata. Cantik, menyala-nyala. Tak ada kecantikan yang melebihi kilau permata itu. Aku termangu, menatap paparan cahaya yang terpancar. Jika dijual, satu butir saja mungkin akan cukup untuk membeli rumah. Bayangkan, jika aku dapat membawa pulang 10 butir saja, akan berapa banyak rumah yang kupunya? Lalu, kusebut ini sebagai jalur ketiga.

Perjalananku akan berlanjut terjadi tiga hari kemudian dan aku harus memilih salah satu diantara tiga jalur itu. Entah dugaan-dugaan yang kusampaikan itu benar atau tidak. Aku hanya meraba, mempertimbangkan apa-apa yang ada di sepanjang jalur itu melalui penglihatan pertama. Bukankah sebuah jalur itu memiliki kelokan? Dan aku tak akan pernah bisa melihatnya, kecuali aku telah melewatinya.

Jika kau adalah aku, jalan mana yang akan kau pilih? Mungkin aku perlu mempertimbangkan beberapa alasan terbaikmu. Kemudian, mari kita berjalan bersama. Semoga jalan yang kita pilih ini, BENAR.

:')