17 Maret 2011

Bocah . (titik)

ya, sudah ketiga kali ini aku menghapus tulisan tentangmu. kurang pas saja rasanya.


sebenarnya tak ada yang istimewa denganmu. hanya saja, aku merasa berbeda. kau menyapaku dengan cara yang berbeda. walaupun aku tak senang dengan caramu itu. bahkan, saat ini pun aku belum melihatmu sebagai seorang kawan. hanya karena dirimu tak pernah mencoba jujur kepadaku. yaaa, mungkin terlalu takut rahasia-rahasia kecilmu terbongkar.. tapi, bagiku tak masalah. selama rahasia kecilmu itu tak ada hubungannya selain denganku dan kamu.


alasan dirimu memanggilku dengan sebutan itu pun tak membuatku bisa mengenali siapa dirimu. hebat. aku benar-benar telah dipermainkan oleh bocah sepertimu. untuk mengidentifikasi saja susahnya minta ampun. sampai-sampai aku kerahkan seorang sahabatku untuk menjadi 'polisi' saja belum mampu menguak rahasia dirimu. "nama saja belum dapat," ungkapnya.


jujur, aku tak sabar dengan tingkahmu. sampai kapan kamu akan bermain rahasia denganku, bocah?


yaa, sebenarnya aku berharap menemukan bocah esde mungil itu. tapi, mana mungkin itu kamu?? bocah esde itu tak pernah memanggilku dengan sebutan ***a, melainkan ***t. haduuh, aku kangen kamu dek..


aku coba cek ke **2t, tak ada hasil juga. dia bukan kamu. yaa, walaupun masih ada kemungkinan kalo kamu punya banyak sim. ya to? haha, tapi kok telaten amat.. :D


ah, yowes dek. kamu tak tunggu gak dateng-dateng juga. pura-pura yakin aja deh, kalo suatu saat bakal ketemu lagi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar