26 Mei 2011

betapa nikmatnya mempunyai kaki..

ya. betapa nikmatnya. baru kurasa setelah kakiku pincang. bengkak sebelah. bikin hidupku kurang sempurna rasanya. baru pincang sebelah saja rasanya sudah tidak bisa 'hidup'. aku tak bisa kemana-mana selain ndekem di dalem kamar kos. hufft, untungnya kamar kosku menyediakan berbagai macam. pingin apapun ada di sana. setidaknya aku tidak perlu ngesot terlalu jauh. selain kalau mau ke kamar mandi, tentunya.


kangen jalan-jalan. haha, hidupku memang penuh dengan kata jalan-jalan. aku pincang begini juga gara-gara jalan-jalan. bikin aku trauma naik motor gak ya? ;D kayaknya enggak. habis jatuh aja aku sempet naik motor (diboncengin tapi, hehe). lah, gimana mau nggak naik motor? kendaraan satu-satunya ketika itu ya cuma motor. bermimpi ada mobil sampai kakiku pincang dua-duanya juga gak bakal ada. tapi gak takut juga kok waktu diboncengin temenku itu. walaupun dalam hati berdoa pelan-pelan, semoga kakiku gak turut 'bergoyang'. haha

24 Mei 2011

jatuh cinta? pernikahan? -__-"

wadeh, saya dikira jatuh cinta. haha. tapi jangan, dia sepertinya sedang mengincar seseorang yang bukan saya. jadi jangan harap! lagian juga, mana mungkin dia mau sama saya yang bentuknya kayak gini? ho, no-no-no.. :D


sebenarnya saya juga gak berharap banyak. gak mungkiiiin. itu mustahiiil. tapi, siapa sangka nanti bakal berbeda? ho, mungkin. tapi tidak untuk kata 'berharap'. saya wanita. saya yang menunggu. dia lelaki. dia yang mencari. kami bertemu, mungkin. kami berjodoh, mungkin. tapi, tidak bertemu dan tidak berjodoh juga mungkin. jadi, tinggal menunggu waktu. dia mendekat, saya terima. dia menjauh, saya juga terima. dia menikah dengan saya, saya ikhlas. dia tidak menikah dengan saya, saya juga ikhlas.

Ketika Saya Jatuh dari Motor..

kakiku bengkak besar sekali. kata orang-orang, kakiku mirip kaki gajah. berhubung sebelumnya kakiku memang kecil. yaa, maklumlaah. namanya juga orang kurus. naah malah sekarang gedenya segede gajah. haha. memang, mudahnya membesarkan kaki! tinggal jatoh dari motor maka jadilah! :D


kejadiannya udah 2 hari yang lalu. lebih tepatnya lagi hari minggu (22/05) kemaren. waktu itu, aku lagi jalan-jalan ke imogiri, bantul. niat utamanya si buat survei tempat reuni. berangkat dari uin jam 09 pagi bareng temen-temen ber-7. aku boncengan sama Bintan pake motornya Emen. tujuan pertama kami adalah kebun buah Mangunan Imogiri. perjalanan masih lancar, bahagia, ketawa-ketiwi, ngobrol sana-sini, gak nyangka bakal ada kejadian miris.


19 Mei 2011

Gara-gara Ketagihan Sari Kurma

Aaaah, aku sedang ketagihan Sari Kurmaaaa... Rasa-rasanya ada yang bisikin kalo aku wajib minum itu sehari sekali. Porsinya yang dimaksud dengan sekali itu adalah tiga sendok makan penuh. Busyeet, gimana mau gak makan teruus aku?


Konon, menurut cerita orang-orang, termasuk Bapak-Ibukku, sari kurma itu punya khasiat. Salah satu khasiatnya itu menambah nafsu makan. Hmm, pantass.. Tiap bangun tidur rasanya lapaarr. Jadi sekarang aku selalu sedia roti tawar di kamar kos. Buat jaga-jaga kalo pagi-pagi buta tapi perut udah kukuruyuk. Dan tak cuma itu, siap-siap aja buat cemilan apapun yang nangkring di kamarku. Bakal lenyap walaupun masih pagi. Eits, jangan salah sangka. Aku tetep makan punyaku sendiri kok. Hehe. Walaupun sekali-dua kali pernah laaah makan jajan punya temen yang ada di kamarku. Tapi tetep pamit kok, nantinya. :D


Khasiat lain sari kurma itu bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Katanya. Kata Pakde-Bude, Paklik-Bulek, Bapak-Ibu, Mbak-Mas, Teman-teman. Yaaa, anggap aja semua bilang begitu. Faktanya, (atau karena sugesti, ya?) setiap virus jahat mulai bekerja di tubuhku, sehari-dua hari mulai berkurang tanda-tanda sakitnya. Setidaknya sakitku hanya sebatas tanda-tanda. Alhamdulillah.. :)

15 Mei 2011

Tentang 'Bidadari-bidadari Surga'



Aku baru saja menyelesaikan buku itu: Bidadari-bidadari Surga. Ya, terlambat memang. Buku itu sudah lahir sejak bulan Juni 2008. Dan sekarang adalah Mei 2011. Ah, itu tak jadi masalah. Yang pasti bagiku, buku-buku Tere Liye menarik dibaca kapanpun dan dimanapun (kecuali kalo ada yang ganggu -bikin buku apapun juga gak menarik dibaca! :D).


Dibaca judulnya, aku kira cerita ini tentang kisah beberapa bocah (karena kata bidadari disebut dua kali, pertanda jamak) yang baik hatinya, santun perangainya, tutur santun peeerangainya. Haha, jadi inget lagu itu. Tau gak? -gak penting lagi-. Bahkan setelah aku sudah membaca dapat setengah tebal buku, membayangkan bahwa bocah-bocah itu nantinya akan menjadi 'bidadari'. Entah bidadari yang seperti apa yang akan Tere Liye maksud. Yang pasti ada hubungannya dengan surga: kematian.