Berceloteh tentang mimpi takkan ada habisnya. Mimpi yang sudah saya sadari saja bejibun banyaknya, apalagi mimpi yang belum saya sadari: benar-benar di atas awang. Bersyukur saya masih diberi kemampuan untuk memahami apa yang saya impikan. Hal ini menjadikan gerakan tubuh saya lebih bermanfaat, setidaknya saya tahu apa yang harus saya kerjakan sekarang-besok-lusa-atau bahkan bulan depan.
Tiba-tiba saya teringat dengan seorang sahabat bijak saya. Dia pernah berkata bahwa dirinya tidak pernah kebingungan dengan apa yang harus dilakukan besok pagi. Dan dia selalu menepati apa yang sudah direncanakannya. Mungkin mirip seperti kalimat berikut ini,
"Saya selalu mengevaluasi diri setiap sore. Apa yang sudah saya lakukan hari ini, apa yang harus saya selesaikan besok, dan apa saja urutan pekerjaannya,"
(Samira Asemanfar, 2011)
Bahkan, teman saya itu juga sudah dapat memperkirakan apa yang akan dilakukannya satu bulan ke depan! Benar-benar terencana bukan? :)
Akan tetapi, gak selamanya juga kita bisa menepati perencanaan itu. Sekilas mari kita tengok status facebook saya beberapa waktu lalu:
Kembali ke mimpi,
Saya pernah beberapa kali menuliskan sederet mimpi saya, termasuk di meja belajar yang penuh dengan mimpi-mimpi saya. Saya beri nama Kolase Mimpi bagi meja sederhana itu. Meja belajar yang paling saya cintai bukan karena bentuknya, melainkan filosofinya. Ini dia si Meja Kolase Mimpi.
Silakan klik untuk diperbesar :D |
Mari dirunut satu persatu.
- Gambar paling kiri bawah adalah gambaran ketika saya masih kecil. Bermain, bersuka cita dengan tetap memperhatikan keadaan sekitar sembari mengejar obsesi dan menjaga kecintaan saya terhadap tanah air, Indonesia.
- Conceptis Sudoku yang berada di atas bocah perempuan itu sebagai simbol permainan, foto pembalap motor itu sebagai simbol usaha untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, tulisan Menebar Mimpi ke Pelosok Desa merupakan salah satu impian saya untuk mencapai ilmu manfaat, sedangkan kalimat Menulis, Satu-satunya Cara agar Tetap Waras adalah salah satu kalimat yang mendorong saya untuk terus berkarya, serta gambar alat musik angklung di pojok kiri atas sebagai simbol kecintaan saya pada musik. Mulai dari Sudoku hingga Angklung ini merupakan gambaran saya sebagai manusia yang membutuhkan proses untuk mencapai impian-impian saya yang lebih besar, karena sesungguhnya keberhasilan ketika berproses sudah merupakan kesuksesan yang bernilai bagi saya.
- Gambar yang berada di tengah-tengah adalah rumah. Ya, saya bermimpi membuat rumah sendiri untuk keluarga besar saya nanti: sebagai simbol kemandirian. Tepat di atasnya, terdapat foto keluarga saya yang memang kehadirannya sangat berarti bagi kehidupan pribadi saya. Mereka adalah salah satu penyemangat hidup saya untuk mencapai mimpi-mimpi ini.
- Sebelah rumah adalah gambar suasana di Inggris, negara yang paling ingin saya kunjungi. Di dalam gambar itu, terdapat gambar seseorang sedang berada di atas sepeda. Hal itulah yang ingin saya nikmati di sana: bersepeda.
- Persis di atas gambar itu, terdapat tulisan STOP BOHONG sebagai simbol untuk menjauhkan diri dari sikap-sikap tercela. Salah satu hal penting yang perlu saya rubah dalam kehidupan saya adalah attitude. Saya harus memiliki attitude yang baik untuk menjadikan hidup saya lebih baik.
- Sejajar dengan tulisan tersebut, terdapat gambar Makkah Al Mukarromah. Intinya, saya ingin naik haji.
- Kebahagiaan hidup di dunia yang telah berhasil dicapai disimbolkan dengan dua tangan yang bergambar senyum. Yang selanjutnya adalah meneruskan kehidupan kekal di akhirat. Hal ini saya tuangkan dalam gambar dua orang siswa yang sedang berusaha mencapai puncak.
- Tulisan terakhir adalah Semangat {Bisa} Season 2 dan Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun. Sebuah harapan untuk dapat mencapai Khusnul Khotimah dengan mendapat syafaat (Al Quran).
Manusia hanya dapat bermimpi, karena Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Manusia hanya dapat berusaha, karena Allah-lah Yang Maha Menentukan.
Manusia hanya dapat berdoa, karena Allah-lah Yang Maha Mengabulkan.
Negara yang ingin saya kunjungi? Jerman!
BalasHapusAlasan saya simpel. Saya pendukung timnas sepakbola Jerman. :D
Aha, tiap orang memiliki impian masing-masing :)
BalasHapus