30 Maret 2015

Perempuan Sempurna dan Lelakinya

Menjadi perempuan yang sempurna, tidak hanya mampu memberikan putra/i yang baik lagi sholih/ah. Sepatutnya ia pantas untuk dicintai, pantas untuk diberi penghargaan tinggi, diharap-harap oleh banyak orang, mampu menjelma menjadi bidadari maupun pangeran dalam satu waktu. Dan seluruh wanita ingin dirinya seperti itu.

Dimana posisi lelaki?
Mereka adalah penguat dan penyeimbang sang istri. Siapa yang mencintai perempuan pertama kali, jika bukan sang suami? Kepantasan yang melekat pada perempuan itu, adalah berkat lelaki. Maka keduanya amat bijaksana jika mampu berjalan beriringan, untuk 'menciptakan' putra/i yang baik lagi sholih/ah.

Menapaki kehidupan untuk mencapai visi bersama. Menjalani rintangan untuk kebahagiaan semesta. Mengharap ridho-Nya untuk keabadian hati. Semoga kita dihadapkan pada jalan terbaik-Mu, Rabbi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar